Abstract
Sensitivitas gender adalah kemampuan memahami ketimpangan gender terutama dalam pembagian kerja dan pembuatan keputusan yang mengakibatkan berkurangnya kesempatan dan rendahnya status sosial ekonomi perempuan dibandingkan laki-laki. Perilaku seksual menyimpang adalah aktivitas seksual yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan kenikmatan seksual atau kepuasaan seksual dengan tidak sewajarnya. Berdasarkan data yang didapat dari survey peneliti di LPKA Pekanbaru, terdapat 70 penghuni lapas berusia 15-20 tahun dengan berbagai macam kejahatan. Kejahatan kesusilaan (seksual) menempati urutan pertama sebanyak 32 kasus, pencurian 16 kasus, narkotika 14 kasus, dan pembunuhan 6 kasus serta 2 kasus lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan metode ceramah dan video tentang sensitivitas gender dan perilaku seksual meyimpang terhadap domain perilaku penghuni LPKA Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan desain quacy eksperiment dengan rancangan two group pre-test dan post-test design. Besar sampel adalah 70 responden, dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok I menggunakan metode ceramah disertai video dan kelompok II menggunakan metode ceramah, masing-masing kelompok berjumlah 35 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji Wilcoxon sign rang test dan Mann whitney. Analisis menggunakan univariat dan bivariat menggunakan software dan komputerisasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada efektivitas metode ceramah disertai video terhadap peningkatan pengetahuan dengan nilai rata-rata 53,00 (P Value 0,000), ada efektivitas metode ceramah disertai video terhadap peningkatan sikap dengan nilai rata-rata 41,30 (P value 0,000), dan ada efektivitas metode ceramah disertai video terhadap peningkatan tindakan pada tingkatan persepsi dengan nilai rata-rata 54,01 (P value 0,000). Kesimpulannya adalah bahwa metode ceramah disertai video lebih efektif dibandingkan metode ceramah saja.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.