Abstract
Abstrak
Posyandu Lansia merupakan layanan kesehatan berbasis masyarakat yang bertujuan meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup lansia. Di Wilayah Puskesmas Melur Kota Pekanbaru, dari 2.925 lansia, hanya 21,3% yang mengunjungi posyandu pada 2023, dan hanya 5% yang aktif pada September 2024, jauh dari target 80%. Faktor rendahnya kunjungan mencakup keterbatasan variasi kegiatan, kurangnya dukungan keluarga, serta motivasi rendah. Sebagian lansia merasa bosan karena kegiatan hanya meliputi timbang berat badan dan cek tekanan darah. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan rendahnya kunjungan lansia di Puskesmas Melur. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan desain cross-sectional dilakukan di Puskesmas Melur Kota Pekanbaru pada bulan Oktober-Desember 2024. Sampel penelitian berjumlah 93 lansia yang diambil menggunakan teknik accidental sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner untuk mengukur variabel dukungan keluarga, peran kader, dan pengetahuan lansia. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat (uji chi-square, p<0,05). Hasil penelitian ini yaitu sebagian besar responden memiliki dukungan keluarga yang rendah (53,8%), peran kader yang kurang mendukung (58,1%), dan pengetahuan rendah (52,7%), dengan hasil analisis menunjukkan hubungan signifikan antara dukungan keluarga (p=0,000), peran kader (p=0,013), serta pengetahuan (p=0,000) terhadap kunjungan lansia ke Posyandu. Penelitian ini merekomendasikan penguatan peran pendidikan kesehatan, optimalisasi peran Puskesmas Melur dan kader posyandu melalui pelatihan, sosialisasi, serta dukungan keluarga, dan mendorong penelitian lanjutan untuk meningkatkan partisipasi lansia di posyandu.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.