Abstract
Pasien skizofrenia yang mengalami halusinasi pendengaran dilaporkan sekitar 50% - 70% dari semua pasien yang terdiagnosa skizofrenia (Brunelin et al, 2012). Sering kali pasien halusinasi pendengaran mengalami kesulitan dalam mengontrol halusinasinya. Salah satu tindakan yang dapat membantu pasien dalam mengontrol halusinasinya adalah dengan memberikan pengobatan dan perawatan kepada pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama rawat dengan kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien RSJ Tampan Provinsi Riau yang mengalami halusinasi pendengaran. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 46 pasien. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah instrument Auditory Hallucinations Rating Scale (AHRS) yang dikembangkan oleh Haddock (2009). Analisa data menggunakan uji korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan lama rawat dengan kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia (p value 0,407 > 0,005). . Nilai korelasi spearman sebesar 0,125 yang menunjukkan bahwa arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi sangat lemah (0,00-0,199). Disarankan kepada pihak RSJ Tampan Provinsi Riau untuk selalu meningkatkan motivasi bagi pasien dalam mengontrol halusinasinya, dan untuk keluarga sebaiknya dapat memberikan dukungan penuh kepada pasien agar lama hari rawat pasien dapat berkurang dan pasien dapat mengontrol halusinasinya dengan baik.