Abstract
Latar Belakang: Kepemimpinan otentik penting dimiliki oleh perawat untuk dapat menciptakan perubahan dan memperkuat peran perawat dalam pelayanan kesehatan yang bermutu dan aman. Mahasiswa keperawatan adalah calon perawat maka penting dikembangkan kepemimpinan otentik sejak masih mahasiswa. Mahasiswa keperawatan tingkat akhir akademik diharapkan sudah memiliki kepemimpinan otentik karena mahasiswa keperawatan tingkat akhir akademik saat akan menjalani pendidikan profesi akan menerima tanggung jawab dalam penanganan pasien secara utuh di ruang rawat Berdasarkan data awal yang didapatkan dari lima mahasiswa diperoleh data bahwa tidak semua mahasiswa memiliki kepemimpinan otentik. Tujuan Penelitian: untuk mengidentifikasi gambaran kepemimpinan otentik mahasiswa keperawatan tingkat akademik akhir. Metode Penelitian: Teknik pengambilan sampel menggunakan metode convenience sampling dengan jumlah 144 mahasiswa keperawatan tingkat akademik akhir di salah satu universitas swasta di Kabupaten Tangerang. Penelitian menggunakan kuesioner Authentic Leadership Self-Assessment Questionnaire (ALQ) dengan teknik analisa univariat. Hasil: Responden memiliki kepemimpinan otentik yang tinggi yakni sebanyak 59% dimana mayoritas responden memiliki kesadaran diri yang tinggi sebanyak 77,1%, perspektif moral yang tinggi sebanyak 70,1%, pemrosesan seimbang yang tinggi sebanyak 76,4% namun memiliki transparansi relasional yang rendah sebanyak 59%. Kesimpulan: Responden memiliki tiga aspek kepempinan yang tinggi yakni kesadaran diri, perspektif moral, dan pemrosesan seimbang namun rendah dalam aspek transparansi relasional. Hal ini dapat dipengaruhi oleh perbedaan perbedaan budaya dan norma yang dianut terkait responden berasal dari daerah dan suku yang sangat beragam.
Kata Kunci : Kepemimpinan Otentik, Mahasiswa Keperawatan.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.